Rabu, 18 Mei 2016

cerpenku



Pangeran Dari Kutub Utara


KRING !!! terdengar bunyi  bel yang menandakan berakhirnya pelajaran hari ini.seluruh siswa SMA BINA BANGSA berbondong-bondong keluar dari kelasnya.terkecuali sofi,dia masih duduk melamun di bangkunya.dia masih memikirkan kejadian kemarin.kejadian dimana nyawanya hampir terenggut karena sebuah mobil yang akan menabraknya.ketika jarak antara dia dan mobil yang akan menabraknya itu tinggal beberapa senti,tiba-tiba ia merasa tubuhnya di tarik seseorang untuk menghindar.kontan dia langsung menengok orang tersebut.ternyata seorang cowo berpostur tinggi dengan rambut menutupi sebagian wajah dan sepasang mata elang yang sedang menatapnya dengan ekspresi muka yang bisa dibilang datar.tapi harus sofi aku kalo wajah cowo ini benar-benar tampan.baru saat sofi ingin mengucapkan terimakasih.cowo itu pergi melenggangkan kakinya menjauhi sofi yang masih berdiri mematung.ia masih merasa shok karna kejadian tadi.

“woy...dari tadi ngelamun mulu”.bentak fani,dia teman satu bangku degan sofi semenjak kelas sepuluh.dan mereka sekelas lagi dan sebangku lagi di kelas sebelas ini.pokoknya mereka bisa dikatakan sahabat sejati.

“ih kamu mah ngagetin mulu,bikin aku jantungan tau”.ucap sofi dengan muka sedikit cemberut.
“yee maaf deh,abis kamu dari tadi dipanggil ngga denger.tuh di tungguin pulang sama pangeran kamu tuh”.ucapnya seraya menunjuk pintu kelas.Sofi  mengikuti arah yang ditunjukan fani.benar saja di sana ada sosok cowo yang melambai dan tersenyum kearahnya.sofi pun ikut tersenyum.dia adalah niko,orang yang sudah mengisi waktunya selama satu tahun.ya niko adalah pacar sofi semenjak ia  kelas sepuluh.

“ya udah aku duluan ya”.ucap fani seraya pergi meninggalkan sofi.sofi hanya mengangguk dan tersenyum mengiyakan.kemudian ia memasukan buku-bukunya kedalam tas lalu berjaln menghampiri pacarnya itu.

“maaf kamu nungguin lama ya?”.tanyanya sesampainya di hadapan niko.

“ngga papa kok...ayo pulang”.jawabnya seraya tersenyum manis.

            sofi hanya tersenyum manis menganggapi.lalu mereka berjalan menuju parkiran.sesampainya di parkiran,niko langsung menyalakan motornya dan menyerahkan helm kepada sofi.sofi menerimanya dan memakainya.setalah itu sofi naik dan mereka mulai berjalan dengan motornya yang mulai menjauhi parkiran.

            Sesampainya didepan rumah sofi.mereka berhenti dan sofipun turun dan menyerahkan helmnya.
“makasih ya”.ucapnya  sambil tersenyum.

“sama-sama sayang...eh itu mobil siapa?”.tanya niko sambil menunjuk mobil sedan hitam yang terparkir mulus didepan rumah sofi.reflek sofi pun menoleh kearah mobil itu dan mencoba mengingat-ingat siapa saja teman ayahnya yang pernah main kerumahnya.tapi ia gagal mengingatnya atau karena memang ia juga baru melihatnya.mungkin teman ayah kali ya? ucapnya dalam hati.

“oh itu kayaknya temen kerja ayahku”.jawabnya sambil menoleh kearah niko yang masih duduk di motornya.

“oh..ya udah aku pulang dulu ya”.ucapnya sambil tersenyum.

“ya hati-hati”.ucapnya tersenyum.lalu niko pun menjalankan motornya.sofi menatap punggung cowo sampai hilang dari pandanganya.setelah niko benar-benar sudah tak terlihat.sofi baru berbalik dan melangkahkan kakinya masuk ke rumah.

            Ketika sofi masuk,dia melihat ayahnya sedang berbincang-bincang dengan dua orang diruang tamu.mereka sepertinya sedang membicarakan sesuatu yang menyenangkan hingga tawa mereka terdengar dari luar rumah.tanpa sengaja sofi melirik salah satu seorang yang duduk dihadapan ayahnya itu.ia mengernyitkan keningnya.bukankah dia cowo yang menolongku kemarin? Pikirnya dalam hati.

            Ketika menyadari anaknya pulang,danu ayahnya sofi langsung menyapanya.reflek kedua tamu ayahnya menoleh kearah sofi.tanpa sengaja pandangan mereka bertemu.cowo itu mentapnya dengan mata elangnya yang tajam.lalu entah mengapa sofi terhipnotis oleh sepasang mata itu.ia diam beberapa saat,tubuhnya terasa seperti membeku tak bisa ia gerakan,dan tiba-tiba jantungnya berpacu sepuluh kali lipat lebih kencang dari cara kerja biasanya.ia seakan terhanyut memasuki alam yang diberikan mata itu.ia merasa aneh,karena ia pernah merasakan ini saat berdua bersama niko tapi tidak seaneh ini.

            Setelah beberapa saat itu lalu dia tersadar dan menundukan kepala malu.ia tidak menyadari ayahnya yang dari tadi memanggilnya.sontak langsung ia tersenyum sopan kepada kedua tamu ayahnya itu dan langsung berjalan ke kamarnya.sesampainya dikamar sofi berganti baju dan turun ke bawah untuk ke dapur mengambil cemilan.ketika ia baru membuka lemari es,ibunya memanggilnya dan mnyuruhnya untuk ke ruang tamu.sofi cemberut dan berjalan malas-malasan.sofi kemudian duduk bersama ibunya disamping ayahnya.kemudia ayahnya mengenalkan anaknya ke tamunya.

“januar ini anak semata wayangku sofi”.ucapnya pada lelaki yang sofi rasa seumuran ayahnya itu.

“sofi om”.ucap sofi seraya mengulurkan tanganya sambil tersenyum sopan.

“oh ya..panggil saja saya om januar,saya temen papa kamu”.ucapnya menerima uluran tangan sofi.

“ini anak om,namanya nathan”.ucapnya lagi

“nathan”.ucapnya datar seraya menyalamiku.

“sofi”.jawabku sambil tersenyum kikuk.

“eh kalo ngga salah kamu orang yang menolongku kan?...aku sangat berterimakasih,mungkin kalo ngga kamu tolong aku sudah terbaring di rumah sakit”.ucapku tulus.dia hanya mengangguk dingin.gila ni cowo dingin banget? Ucapku dalam hati.

“emang kemarin kamu kenapa nak?”.tanya ibu khawatir.

“sofi hampir tertabrak mobil pas sofi mau nyebrang ma”.ucapnya menjelaskan

“oh kalo gitu kami berterimakasih banyak pada nak nathan”.ucap ibu pada cowo yang didepanku itu.ia kembali menggangguk saja tanpa ekspresi.tetap datar tapi tak sedikitpun mengurangi kadar ketampananya itu.malah terlihat lebih keren.

            Lalu obrolan hangat kembali mengalir diantara mereka.sofi pun hanya menanggapi dengan senyum kikuknya.sedangkan nathan tetap pada muka datarnya.mereka terus membicarakan keluarga masing-masing.sampai saat inti dari pembicaraan itu yaitu kedua orang tua mereka ingin menjodohkan kedua anaknya itu.sontak sofi kaget dan menolak mentah-mentah perjodohan itu.

“ngga mau sofi kan masih 16 tahun,ngga mau nikah !”.teriaknya tak setuju.ia melirik nathan meminta kesamaan pendapat.tapi nathan diam saja seakan menyetujui perjodohan ini.tiba –tiba sofi jadi kesal pada cowo dihadapanya itu.sofi lalu bangkit berlari kekamarnya.dia tak menghiraukan panggilan kedua orang tuanya dan dia tidak peduli kalo dianggap tidak sopan.ia sudah terlanjur emosi atas keputusan kedua orang tuanya.ia menangis sesegukan dikamarnya.ia menutupi mukanya dengan bantal dan terus menangis.dia tak percaya dengan semua ini.lalu dia teringat pada niko pacarnya.bagaimana respon niko nanti kalo dia mengetahui tentang semua ini .apakah dia akan memutuskan hubunganya dengan sofi.sofi tak sanggup untuk membayangkanya.ia sadar ia sangat mencintai kekasihnya itu.niko adalah orang pertama yang megisi hatinya.ya cinta pertamanya.mengingat hal itu dia kembali menangis sejadi-jadinya.

            Keesokan harinya sofi bangun dengan mata yang sembam karena menagis semalaman.ia bangun dari kasurnya langsung menuju kamar mandi.setelah itu ia turun untuk sarapan.dia sarapan roti tanpa berkata sepatah katapun.ibunya bertanya dan dia hanya menjawab sekenanya.lalu ia buru-buru pamit pada dua orang tuanya untuk berangkat sekolah.

            Sesampainya di sekolah sofi duduk dan tak banyak bicara.ia terus terdiam seribu bahasa.ketika pelajaran dimulai pun dia masih brsikap semula hingga bel yang menandakan istirahat berbunyi.fani yang menyadari akan perubahan sahabatnya itu langsung menanyakan apa yang terjadi padanya.lalu sofi mencritakan semua itu pada sahabatnya dari awal pertemuanya dengan nathan hingga perjanjian tentang perjodohanya kemarin.saat ia menceritakanya tanpa sadar butiran air mata jatuh dari sudut gelap matanya.ia kembali menangis sesegukan.melihat sahabat baiknya menangis,fani langsung menarik sofi dalam pelukanya.ia tahu saat ini sahabatnya sedang dirundung masalah yang dia sendiri akan bersikap seperti ini seandanya dia yang mengalaminya.ia membiarkan sahabtnya itu menangis di dalam pelukanya.

            Bel masuk pelajaran dimulai,pak joko kepala sekolah memasuki kelas sofi bersamaan dengan seorang cowo yang berada disampingnya.dia adalah murid pindahan baru dari sekolah lain.sofi tak menyadari hal itu,dia masih menundukan wajahnya di mejanya seakan mengheningkan cipta pada sang pencipta.

“namaku nathan januar,saya murid pindahan...salam kenal”.

            Sontak sofi langsung mendongakan kepalanya pada arah suara pemilik tadi dan kali ini dia benar-benar kaget ketika ternyata suara itu benar-benar milik seorang nathan.sekilas sofi bingung dengan apa yang terjadi.kepalanya sudah tak bisa digunakan untuk berfikir.tapi ketika dia mengingat kejadian kemarin ia menyimpulkan bahwa ini semua adalah bagian rencana kedua orang tuanya dan tentunya ayahnya nathan.soalnya kemarin ayahnya berkata bahwa ia ingin mendekatkan mereka untuk lebih mengenal satu sama lain sebelum memulai pernikahannya.dan ayahnya sofi juga tak ingin buru-buru menikahkan anaknya.ia menginginkan anaknya lulus dan bekerja dulu.dia hanya memilihkan jodoh anaknya saja.

“eh itu nathan yang kamu ceritaiin ya?”.bisik fani padaku.”ternyata ganteng banget ya...aku mau deh gantiin posisi kamu”.sambungnya sambil nyengir kearah sofi.berkat perkataanya itu dia dihadiahi tatapan tajam dari seorang sofi.

“becanda sofi...eh si niko udah tahu kabar ini belum?”.tanya fani.kali ini sofi  benar-benar khawatir mendengar pertanyaan fani itu.ia takut niko tahu dan yang lebih takutnya lagi niko akan mengakhiri hubunganya dengan sofi.ya tuhan apa yang harus ku lakukan? Tanya sofi pada dirinya sendiri.

            Sofi kehilangan fokus dengan pelajaran yang dari tadi diterangkan oleh guru didepan.ini sudah bel pulang sekolah.tadi saat istirahat kedua.ia kekantin dengan niko.niko pun bertanya pada sofi kenapa akhir-akhir ini sikapnya agak sedikit berubah.tapi sofi hanya menjawab dengan gelengan.ia belum siap menceritakan semuanya pada niko.dia belum sanggup kalo harus kehilangan niko.tapi ia janji akan menceritakan semuanya pada waktu yang tepat.

            Kali ini sofi tak bisa pulang bareng niko,karena tadi kekasihnya memberikan pesan singat kalo dia ada urusan penting yang mendadak.terpaksa sofi akan minta di jemput supir papanya.baru sampai di depan pintu kelas,ia melihat nathan yang sedari tadi dikerubutin banyak cewe dari kelasnya,ada juga yang dari kelas lain.bahkan sampai seorang aura si gadis populer di sekolahku datang kekelasnya hanya untuk melihatnya.nathan langsung terkenal hanya dalam beberapa jam saja.tapi sofi sempat heran pada cowo satu ini.nathan selalu dingin pada siapapun.padahal sederetan cewe populer sekolahku sempat mendekatinya,tapi ia selalu menolaknya dengan sikap dinginya itu.dasar cowo aneh.ucap sofi dalam hati

            Tiba-tiba cowo itu menoleh kearah sofi dan tersenyum miring seakan tahu apa yang sofi katakan dalam hati.sontak sofi agak kaget dengan cowo itu,dengan cepat dia berbalik langsung keluar menuju pintu gerbang.

            Ketika sedang menunggu jemputanya didepan gerbang,tiba-tiba sebuah motor berhenti tepat didepanya.awalnya sofi cuek-cuek saja,tapi orang itu sepertinya sedang menatapnya dari dalam helmnya.sofi menyipitkan matanya untuk memfokuskan penglihatanya.tapi dia gagal,dia benar-benar tak mengenali orang itu samapai saat orang didepanya membuka kaca helm dan ternyata nathan lah yang ada di balik helm tersebut.sofi mendengus sebal dan memalingkanya ke arah lain.ia masih kesal atas sikapnya kemarin.nathan pun turun dari motornya dan berjalan menghampiri sofi.

“ayo pulang bareng”.ucap natan dengan nada santai.

“ogah...pulang sendiri aja sanah !”.jawab sofi ketus.

“om danu bilang ngga bisa jemput,jadi aku disuruh nganterin kamu”.ucapnya datar.

“bohong..!!!”.jawab sofi tak percaya.

“terserah...tunggu sampai jamuran,aku mau pulang duluan”.ucapnya seraya pergi meninggalkanya.

            Sofi pun jadi cemas,takut kalo nathan berkata benar.akhirnya dengan terpaksa ia menusul nathan ke motornya.

“tunggu aku i..kk..ut”.ucap sofi gelagapan karena malu akan sikapnya tadi.nathan hanya memamerkan senyum miringnya dan menyuruh sofi untuk naik.beberapa saat kemudian motor yang mereka tunggangi sudah menjauh meninggalkan sekolahan.mereka tidak menyadari sepasang mata yang sedari tadi mengawasi mereka.pemilik mata itu meremas botol minuman yang ia pegang saat melihat sofi menaiki motor nathan.ia pun menyalakan motornya lalu berusaha mengikuti mereka dari belakang.

            Keesokan harinya di sekolah saat istirahat sofi sedang mencari-cari niko dikelasnya tapi tidak ketemu.lalu ia memutuskan untung kembali kekelas.entah mengapa sejak kemari niko tidak nengiriminya kabar,padahal biasanya dia selalu menelfon atau kalo tidak dia akan mengirimi pesan singkat hanya untuk menanyakan kabarnya.

            Yang anehnya lagi sejak kejadian kemarin sofi jadi sedikit akrab dengan nathan.kemarin dia sempat ngobrol karena pada saat mereka dirumah sofi,disana tidak ada orang maka dengan terpaksa sofi menyuruh nathan untuk menemaninya hingga pembantunya pulang belanja.lalu tanpa di inginkan mereka mengobrol dengan malu-malu.awalnya sofi yang memberanikan diri untuk terus bertanya karena nathan hanya menjawab dinngin banget.karena kesal akhirnya sofi menanyakan kenapa natahan memiliki sikap dinginya itu.bukanya menjawab nathan malah menatap sofi tajam sebentar lalu dia menerawang keatas sambil tersenym kecut.lalu nathan pun menceritakan semua kisahnya dibalik sikap dinginya itu.berawal dari sebuah kecelakaan yang menyebabkan ibunya meninggal.pada saat itu nathan yang baru bisa mengendarai mobil mengajak ibunya jalan-jalan.tapi ketika di jalan ia tiba-tiba mengantuk.lalu ia pun menyuruh ibunya untuk menyetir mobil padahal pada saat itu pun ibunya dalam keadaan lelah,sampai saat ibunya kehilangan kontrol kemudi dan mobil yang mereka naiki oleng dan menabrak sebuah pohon di pinggir jalan.ibunya tewas seketika.beruntung nathan hanya luka-luka ringan.tapi itu membuat trauma mendalam bagi nathan,dan itulah mengapa dia menjadi sosok yang dingin.tapi entah mengapa ketika sofi mendengar kenyataan itu ia jadi lebih bersikap simpati terhadap nathan.nathan pun mengatakan bahwa dia tidak akan mengecewakan orang tuanya,karena ia menyadari sekarang tinggal dengan ayahnya maka ia berusaha menyenangkan hati ayahnya dengan menetujui apa yang ayahnya inginkan termasuk perjodohan antara dia dan sofi.

            Bebrapa minggu sofi benar-benar telah kehilangan komunikasi dari niko.sekarang hanya nathan yang mengisi hari-harinya.entah mengapa ia jadi merasa nyaman dengan seorang nathan.ya walaupun sikap nathan yang sedingin es itu menyebalkan.tapi sofi sudah bisa memahami semua itu.

            Keesokan harinya di atap gedung sekolah nathan sedang mendengarkan percakapan antara sofi dan niko.mereka sedang saling berdebat.tanpa ia sadari rasa penasaran mengundangya untuk mengupig.ia mendengar bahwa niko ingin memutuskan hubunganya dengan sofi,sofi menangis tersedu-sedu.ingin hati ia memeluknya.ia sudah tau kalo ternyata dia sudah menyukai gadis itu semenjak ia mengisi hari-harinya,ia merasa nyaman seakan sedang bersama ibunya.bersamanya ia merasakan kehangatan dari seorang wanita.tapi saat ini dia tak bisa berbuat apa-apa.ia ingin gadisnya itu menyelesaikan semua itu sendiri.

            Setelah perdebatan panjang itu ia mendengar kalau niko sudah tahu tentang perjodohanya itu.lalu niko pun pergi meninggalkan sofi yang menangis sesegukan.setelah dirasa niko sudah tak terlihat lagi.nathan memberanikan diri untuk mendekati sofi yang sedang menangis.

“sudahlah jangan menangisi hal yang sudah terjadi”.ucapnya lembut sambil menarik sofi dalam pelukanya.

“tt..aa.pii...”.ucapnya terbata-bata.belum sempat menyelesaikan kata-katanya nathan memotong omonganya.

“stttt...ngga usah diterusin”.ucap nathan sambil menatap sofi dalam,tanganya mencuba menghapus air mata yang terus mengalir.ia terus menerus berusaha menenangkan sofi sampai akhirnya dia berkata.

“sof..mungkin ini waktunya ngga tepat untuk menyatakan persaanku padamu.tapi aku ngga bisa mengungkiri kalo aku benar-benar menyukaimu”.nathan kembali akan berkata-kata,ia menghirup nafas sebentar untuk menguatkan apa yang akan ia katakan.sementara sofi terdia sekaligus kaget mendengar pernyataan suka dari seorang nathan.jantungnya kemabli tidak bekerja dengan normal.ada perasaan hangat menjalar ditubuhnya saat nathan mengatakan itu.

“sof...aku ingin kamu menyetujui perjodohan kita”.ucap natahan lembut.”aku benar-benar mengingikan kamu sebagai pendamping hidupku”.sambung nathan dengan nada yang sangat lembut.

            Sofi menatap nathan dalam.ia benar ia juga sebenarnya sudah menyukai nathan semenjak niko menghilang dari kehidupanya.

“iya aku mau”.jawab sofi di iringi semburat merah di pipinya.

            Mendengarkan jawaban sofi,hati nathan langsung merasa lega dan tenang.lalu dia langsung menarik sofi kedalam pelukanya sambil tersenyum bahagia.begitupun dengan sofi,sudah tak ada tangis kesedihan lagi di wajahnya sekarang telah digantikan oleh senyum bahagia.ia berterima kasih kepada tuhan yang telah memberikan obat yang akan menyembuhkan lukanya.kini mereka pun mulai menjalani hubungan mereka yang baru.sekarang mereka  yakin bahwa setiap luka akan membawa derita dan penawar dari luka tersebut.


TAMAT

Nama Penulis   : Arlin Indar Ramdani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar