Pangeran Dari Kutub
Utara
KRING !!! terdengar bunyi
bel yang menandakan berakhirnya pelajaran hari ini.seluruh siswa SMA
BINA BANGSA berbondong-bondong keluar dari kelasnya.terkecuali sofi,dia masih
duduk melamun di bangkunya.dia masih memikirkan kejadian kemarin.kejadian
dimana nyawanya hampir terenggut karena sebuah mobil yang akan
menabraknya.ketika jarak antara dia dan mobil yang akan menabraknya itu tinggal
beberapa senti,tiba-tiba ia merasa tubuhnya di tarik seseorang untuk
menghindar.kontan dia langsung menengok orang tersebut.ternyata seorang cowo
berpostur tinggi dengan rambut menutupi sebagian wajah dan sepasang mata elang
yang sedang menatapnya dengan ekspresi muka yang bisa dibilang datar.tapi harus
sofi aku kalo wajah cowo ini benar-benar tampan.baru saat sofi ingin mengucapkan
terimakasih.cowo itu pergi melenggangkan kakinya menjauhi sofi yang masih
berdiri mematung.ia masih merasa shok karna kejadian tadi.
“woy...dari
tadi ngelamun mulu”.bentak fani,dia teman satu bangku degan sofi semenjak kelas
sepuluh.dan mereka sekelas lagi dan sebangku lagi di kelas sebelas ini.pokoknya
mereka bisa dikatakan sahabat sejati.
“ih kamu mah
ngagetin mulu,bikin aku jantungan tau”.ucap sofi dengan muka sedikit cemberut.
“yee maaf
deh,abis kamu dari tadi dipanggil ngga denger.tuh di tungguin pulang sama
pangeran kamu tuh”.ucapnya seraya menunjuk pintu kelas.Sofi mengikuti arah yang ditunjukan fani.benar
saja di sana ada sosok cowo yang melambai dan tersenyum kearahnya.sofi pun ikut
tersenyum.dia adalah niko,orang yang sudah mengisi waktunya selama satu tahun.ya
niko adalah pacar sofi semenjak ia kelas
sepuluh.
“ya udah aku
duluan ya”.ucap fani seraya pergi meninggalkan sofi.sofi hanya mengangguk dan
tersenyum mengiyakan.kemudian ia memasukan buku-bukunya kedalam tas lalu
berjaln menghampiri pacarnya itu.
“maaf kamu
nungguin lama ya?”.tanyanya sesampainya di hadapan niko.
“ngga papa
kok...ayo pulang”.jawabnya seraya tersenyum manis.
sofi hanya tersenyum manis
menganggapi.lalu mereka berjalan menuju parkiran.sesampainya di parkiran,niko
langsung menyalakan motornya dan menyerahkan helm kepada sofi.sofi menerimanya
dan memakainya.setalah itu sofi naik dan mereka mulai berjalan dengan motornya
yang mulai menjauhi parkiran.
Sesampainya didepan rumah
sofi.mereka berhenti dan sofipun turun dan menyerahkan helmnya.
“makasih
ya”.ucapnya sambil tersenyum.
“sama-sama
sayang...eh itu mobil siapa?”.tanya niko sambil menunjuk mobil sedan hitam yang
terparkir mulus didepan rumah sofi.reflek sofi pun menoleh kearah mobil itu dan
mencoba mengingat-ingat siapa saja teman ayahnya yang pernah main
kerumahnya.tapi ia gagal mengingatnya atau karena memang ia juga baru
melihatnya.mungkin teman ayah kali ya? ucapnya
dalam hati.
“oh itu
kayaknya temen kerja ayahku”.jawabnya sambil menoleh kearah niko yang masih duduk
di motornya.
“oh..ya udah
aku pulang dulu ya”.ucapnya sambil tersenyum.
“ya
hati-hati”.ucapnya tersenyum.lalu niko pun menjalankan motornya.sofi menatap
punggung cowo sampai hilang dari pandanganya.setelah niko benar-benar sudah tak
terlihat.sofi baru berbalik dan melangkahkan kakinya masuk ke rumah.
Ketika sofi masuk,dia melihat
ayahnya sedang berbincang-bincang dengan dua orang diruang tamu.mereka
sepertinya sedang membicarakan sesuatu yang menyenangkan hingga tawa mereka
terdengar dari luar rumah.tanpa sengaja sofi melirik salah satu seorang yang
duduk dihadapan ayahnya itu.ia mengernyitkan keningnya.bukankah dia cowo yang menolongku kemarin? Pikirnya dalam hati.
Ketika menyadari anaknya pulang,danu
ayahnya sofi langsung menyapanya.reflek kedua tamu ayahnya menoleh kearah
sofi.tanpa sengaja pandangan mereka bertemu.cowo itu mentapnya dengan mata
elangnya yang tajam.lalu entah mengapa sofi terhipnotis oleh sepasang mata
itu.ia diam beberapa saat,tubuhnya terasa seperti membeku tak bisa ia gerakan,dan
tiba-tiba jantungnya berpacu sepuluh kali lipat lebih kencang dari cara kerja
biasanya.ia seakan terhanyut memasuki alam yang diberikan mata itu.ia merasa
aneh,karena ia pernah merasakan ini saat berdua bersama niko tapi tidak seaneh
ini.
Setelah beberapa saat itu lalu dia
tersadar dan menundukan kepala malu.ia tidak menyadari ayahnya yang dari tadi
memanggilnya.sontak langsung ia tersenyum sopan kepada kedua tamu ayahnya itu
dan langsung berjalan ke kamarnya.sesampainya dikamar sofi berganti baju dan turun
ke bawah untuk ke dapur mengambil cemilan.ketika ia baru membuka lemari
es,ibunya memanggilnya dan mnyuruhnya untuk ke ruang tamu.sofi cemberut dan
berjalan malas-malasan.sofi kemudian duduk bersama ibunya disamping
ayahnya.kemudia ayahnya mengenalkan anaknya ke tamunya.
“januar ini
anak semata wayangku sofi”.ucapnya pada lelaki yang sofi rasa seumuran ayahnya
itu.
“sofi
om”.ucap sofi seraya mengulurkan tanganya sambil tersenyum sopan.
“oh
ya..panggil saja saya om januar,saya temen papa kamu”.ucapnya menerima uluran
tangan sofi.
“ini anak
om,namanya nathan”.ucapnya lagi
“nathan”.ucapnya
datar seraya menyalamiku.
“sofi”.jawabku
sambil tersenyum kikuk.
“eh kalo
ngga salah kamu orang yang menolongku kan?...aku sangat berterimakasih,mungkin
kalo ngga kamu tolong aku sudah terbaring di rumah sakit”.ucapku tulus.dia
hanya mengangguk dingin.gila ni cowo
dingin banget? Ucapku dalam hati.
“emang
kemarin kamu kenapa nak?”.tanya ibu khawatir.
“sofi hampir
tertabrak mobil pas sofi mau nyebrang ma”.ucapnya menjelaskan
“oh kalo
gitu kami berterimakasih banyak pada nak nathan”.ucap ibu pada cowo yang
didepanku itu.ia kembali menggangguk saja tanpa ekspresi.tetap datar tapi tak
sedikitpun mengurangi kadar ketampananya itu.malah terlihat lebih keren.
Lalu obrolan hangat kembali mengalir
diantara mereka.sofi pun hanya menanggapi dengan senyum kikuknya.sedangkan
nathan tetap pada muka datarnya.mereka terus membicarakan keluarga
masing-masing.sampai saat inti dari pembicaraan itu yaitu kedua orang tua
mereka ingin menjodohkan kedua anaknya itu.sontak sofi kaget dan menolak
mentah-mentah perjodohan itu.
“ngga mau
sofi kan masih 16 tahun,ngga mau nikah !”.teriaknya tak setuju.ia melirik
nathan meminta kesamaan pendapat.tapi nathan diam saja seakan menyetujui
perjodohan ini.tiba –tiba sofi jadi kesal pada cowo dihadapanya itu.sofi lalu
bangkit berlari kekamarnya.dia tak menghiraukan panggilan kedua orang tuanya
dan dia tidak peduli kalo dianggap tidak sopan.ia sudah terlanjur emosi atas
keputusan kedua orang tuanya.ia menangis sesegukan dikamarnya.ia menutupi
mukanya dengan bantal dan terus menangis.dia tak percaya dengan semua ini.lalu
dia teringat pada niko pacarnya.bagaimana respon niko nanti kalo dia mengetahui
tentang semua ini .apakah dia akan memutuskan hubunganya dengan sofi.sofi tak
sanggup untuk membayangkanya.ia sadar ia sangat mencintai kekasihnya itu.niko
adalah orang pertama yang megisi hatinya.ya cinta pertamanya.mengingat hal itu
dia kembali menangis sejadi-jadinya.
Keesokan harinya sofi bangun dengan
mata yang sembam karena menagis semalaman.ia bangun dari kasurnya langsung
menuju kamar mandi.setelah itu ia turun untuk sarapan.dia sarapan roti tanpa
berkata sepatah katapun.ibunya bertanya dan dia hanya menjawab sekenanya.lalu
ia buru-buru pamit pada dua orang tuanya untuk berangkat sekolah.
Sesampainya di sekolah sofi duduk
dan tak banyak bicara.ia terus terdiam seribu bahasa.ketika pelajaran dimulai
pun dia masih brsikap semula hingga bel yang menandakan istirahat berbunyi.fani
yang menyadari akan perubahan sahabatnya itu langsung menanyakan apa yang
terjadi padanya.lalu sofi mencritakan semua itu pada sahabatnya dari awal
pertemuanya dengan nathan hingga perjanjian tentang perjodohanya kemarin.saat
ia menceritakanya tanpa sadar butiran air mata jatuh dari sudut gelap
matanya.ia kembali menangis sesegukan.melihat sahabat baiknya menangis,fani
langsung menarik sofi dalam pelukanya.ia tahu saat ini sahabatnya sedang
dirundung masalah yang dia sendiri akan bersikap seperti ini seandanya dia yang
mengalaminya.ia membiarkan sahabtnya itu menangis di dalam pelukanya.
Bel masuk pelajaran dimulai,pak joko
kepala sekolah memasuki kelas sofi bersamaan dengan seorang cowo yang berada
disampingnya.dia adalah murid pindahan baru dari sekolah lain.sofi tak
menyadari hal itu,dia masih menundukan wajahnya di mejanya seakan mengheningkan
cipta pada sang pencipta.
“namaku
nathan januar,saya murid pindahan...salam kenal”.
Sontak sofi langsung mendongakan
kepalanya pada arah suara pemilik tadi dan kali ini dia benar-benar kaget ketika
ternyata suara itu benar-benar milik seorang nathan.sekilas sofi bingung dengan
apa yang terjadi.kepalanya sudah tak bisa digunakan untuk berfikir.tapi ketika
dia mengingat kejadian kemarin ia menyimpulkan bahwa ini semua adalah bagian
rencana kedua orang tuanya dan tentunya ayahnya nathan.soalnya kemarin ayahnya
berkata bahwa ia ingin mendekatkan mereka untuk lebih mengenal satu sama lain
sebelum memulai pernikahannya.dan ayahnya sofi juga tak ingin buru-buru
menikahkan anaknya.ia menginginkan anaknya lulus dan bekerja dulu.dia hanya
memilihkan jodoh anaknya saja.
“eh itu
nathan yang kamu ceritaiin ya?”.bisik fani padaku.”ternyata ganteng banget
ya...aku mau deh gantiin posisi kamu”.sambungnya sambil nyengir kearah
sofi.berkat perkataanya itu dia dihadiahi tatapan tajam dari seorang sofi.
“becanda
sofi...eh si niko udah tahu kabar ini belum?”.tanya fani.kali ini sofi benar-benar khawatir mendengar pertanyaan
fani itu.ia takut niko tahu dan yang lebih takutnya lagi niko akan mengakhiri
hubunganya dengan sofi.ya tuhan apa yang
harus ku lakukan? Tanya sofi pada dirinya sendiri.
Sofi kehilangan fokus dengan
pelajaran yang dari tadi diterangkan oleh guru didepan.ini sudah bel pulang
sekolah.tadi saat istirahat kedua.ia kekantin dengan niko.niko pun bertanya
pada sofi kenapa akhir-akhir ini sikapnya agak sedikit berubah.tapi sofi hanya
menjawab dengan gelengan.ia belum siap menceritakan semuanya pada niko.dia
belum sanggup kalo harus kehilangan niko.tapi ia janji akan menceritakan
semuanya pada waktu yang tepat.
Kali ini sofi tak bisa pulang bareng
niko,karena tadi kekasihnya memberikan pesan singat kalo dia ada urusan penting
yang mendadak.terpaksa sofi akan minta di jemput supir papanya.baru sampai di
depan pintu kelas,ia melihat nathan yang sedari tadi dikerubutin banyak cewe
dari kelasnya,ada juga yang dari kelas lain.bahkan sampai seorang aura si gadis
populer di sekolahku datang kekelasnya hanya untuk melihatnya.nathan langsung
terkenal hanya dalam beberapa jam saja.tapi sofi sempat heran pada cowo satu
ini.nathan selalu dingin pada siapapun.padahal sederetan cewe populer sekolahku
sempat mendekatinya,tapi ia selalu menolaknya dengan sikap dinginya itu.dasar cowo aneh.ucap sofi dalam hati
Tiba-tiba cowo itu menoleh kearah
sofi dan tersenyum miring seakan tahu apa yang sofi katakan dalam hati.sontak
sofi agak kaget dengan cowo itu,dengan cepat dia berbalik langsung keluar
menuju pintu gerbang.
Ketika sedang menunggu jemputanya
didepan gerbang,tiba-tiba sebuah motor berhenti tepat didepanya.awalnya sofi
cuek-cuek saja,tapi orang itu sepertinya sedang menatapnya dari dalam helmnya.sofi
menyipitkan matanya untuk memfokuskan penglihatanya.tapi dia gagal,dia
benar-benar tak mengenali orang itu samapai saat orang didepanya membuka kaca
helm dan ternyata nathan lah yang ada di balik helm tersebut.sofi mendengus
sebal dan memalingkanya ke arah lain.ia masih kesal atas sikapnya
kemarin.nathan pun turun dari motornya dan berjalan menghampiri sofi.
“ayo pulang
bareng”.ucap natan dengan nada santai.
“ogah...pulang
sendiri aja sanah !”.jawab sofi ketus.
“om danu bilang
ngga bisa jemput,jadi aku disuruh nganterin kamu”.ucapnya datar.
“bohong..!!!”.jawab
sofi tak percaya.
“terserah...tunggu
sampai jamuran,aku mau pulang duluan”.ucapnya seraya pergi meninggalkanya.
Sofi pun jadi cemas,takut kalo
nathan berkata benar.akhirnya dengan terpaksa ia menusul nathan ke motornya.
“tunggu aku
i..kk..ut”.ucap sofi gelagapan karena malu akan sikapnya tadi.nathan hanya
memamerkan senyum miringnya dan menyuruh sofi untuk naik.beberapa saat kemudian
motor yang mereka tunggangi sudah menjauh meninggalkan sekolahan.mereka tidak
menyadari sepasang mata yang sedari tadi mengawasi mereka.pemilik mata itu
meremas botol minuman yang ia pegang saat melihat sofi menaiki motor nathan.ia
pun menyalakan motornya lalu berusaha mengikuti mereka dari belakang.
Keesokan harinya di sekolah saat
istirahat sofi sedang mencari-cari niko dikelasnya tapi tidak ketemu.lalu ia
memutuskan untung kembali kekelas.entah mengapa sejak kemari niko tidak
nengiriminya kabar,padahal biasanya dia selalu menelfon atau kalo tidak dia
akan mengirimi pesan singkat hanya untuk menanyakan kabarnya.
Yang anehnya lagi sejak kejadian
kemarin sofi jadi sedikit akrab dengan nathan.kemarin dia sempat ngobrol karena
pada saat mereka dirumah sofi,disana tidak ada orang maka dengan terpaksa sofi
menyuruh nathan untuk menemaninya hingga pembantunya pulang belanja.lalu tanpa
di inginkan mereka mengobrol dengan malu-malu.awalnya sofi yang memberanikan
diri untuk terus bertanya karena nathan hanya menjawab dinngin banget.karena
kesal akhirnya sofi menanyakan kenapa natahan memiliki sikap dinginya
itu.bukanya menjawab nathan malah menatap sofi tajam sebentar lalu dia
menerawang keatas sambil tersenym kecut.lalu nathan pun menceritakan semua
kisahnya dibalik sikap dinginya itu.berawal dari sebuah kecelakaan yang
menyebabkan ibunya meninggal.pada saat itu nathan yang baru bisa mengendarai
mobil mengajak ibunya jalan-jalan.tapi ketika di jalan ia tiba-tiba
mengantuk.lalu ia pun menyuruh ibunya untuk menyetir mobil padahal pada saat
itu pun ibunya dalam keadaan lelah,sampai saat ibunya kehilangan kontrol kemudi
dan mobil yang mereka naiki oleng dan menabrak sebuah pohon di pinggir jalan.ibunya
tewas seketika.beruntung nathan hanya luka-luka ringan.tapi itu membuat trauma
mendalam bagi nathan,dan itulah mengapa dia menjadi sosok yang dingin.tapi
entah mengapa ketika sofi mendengar kenyataan itu ia jadi lebih bersikap
simpati terhadap nathan.nathan pun mengatakan bahwa dia tidak akan mengecewakan
orang tuanya,karena ia menyadari sekarang tinggal dengan ayahnya maka ia
berusaha menyenangkan hati ayahnya dengan menetujui apa yang ayahnya inginkan
termasuk perjodohan antara dia dan sofi.
Bebrapa minggu sofi benar-benar
telah kehilangan komunikasi dari niko.sekarang hanya nathan yang mengisi
hari-harinya.entah mengapa ia jadi merasa nyaman dengan seorang nathan.ya
walaupun sikap nathan yang sedingin es itu menyebalkan.tapi sofi sudah bisa
memahami semua itu.
Keesokan harinya di atap gedung
sekolah nathan sedang mendengarkan percakapan antara sofi dan niko.mereka
sedang saling berdebat.tanpa ia sadari rasa penasaran mengundangya untuk
mengupig.ia mendengar bahwa niko ingin memutuskan hubunganya dengan sofi,sofi
menangis tersedu-sedu.ingin hati ia memeluknya.ia sudah tau kalo ternyata dia
sudah menyukai gadis itu semenjak ia mengisi hari-harinya,ia merasa nyaman
seakan sedang bersama ibunya.bersamanya ia merasakan kehangatan dari seorang
wanita.tapi saat ini dia tak bisa berbuat apa-apa.ia ingin gadisnya itu
menyelesaikan semua itu sendiri.
Setelah perdebatan panjang itu ia
mendengar kalau niko sudah tahu tentang perjodohanya itu.lalu niko pun pergi
meninggalkan sofi yang menangis sesegukan.setelah dirasa niko sudah tak
terlihat lagi.nathan memberanikan diri untuk mendekati sofi yang sedang
menangis.
“sudahlah
jangan menangisi hal yang sudah terjadi”.ucapnya lembut sambil menarik sofi
dalam pelukanya.
“tt..aa.pii...”.ucapnya
terbata-bata.belum sempat menyelesaikan kata-katanya nathan memotong omonganya.
“stttt...ngga
usah diterusin”.ucap nathan sambil menatap sofi dalam,tanganya mencuba
menghapus air mata yang terus mengalir.ia terus menerus berusaha menenangkan
sofi sampai akhirnya dia berkata.
“sof..mungkin
ini waktunya ngga tepat untuk menyatakan persaanku padamu.tapi aku ngga bisa
mengungkiri kalo aku benar-benar menyukaimu”.nathan kembali akan
berkata-kata,ia menghirup nafas sebentar untuk menguatkan apa yang akan ia
katakan.sementara sofi terdia sekaligus kaget mendengar pernyataan suka dari
seorang nathan.jantungnya kemabli tidak bekerja dengan normal.ada perasaan
hangat menjalar ditubuhnya saat nathan mengatakan itu.
“sof...aku
ingin kamu menyetujui perjodohan kita”.ucap natahan lembut.”aku benar-benar
mengingikan kamu sebagai pendamping hidupku”.sambung nathan dengan nada yang
sangat lembut.
Sofi menatap nathan dalam.ia benar
ia juga sebenarnya sudah menyukai nathan semenjak niko menghilang dari
kehidupanya.
“iya aku
mau”.jawab sofi di iringi semburat merah di pipinya.
Mendengarkan jawaban sofi,hati
nathan langsung merasa lega dan tenang.lalu dia langsung menarik sofi kedalam
pelukanya sambil tersenyum bahagia.begitupun dengan sofi,sudah tak ada tangis
kesedihan lagi di wajahnya sekarang telah digantikan oleh senyum bahagia.ia
berterima kasih kepada tuhan yang telah memberikan obat yang akan menyembuhkan
lukanya.kini mereka pun mulai menjalani hubungan mereka yang baru.sekarang
mereka yakin bahwa setiap luka akan
membawa derita dan penawar dari luka tersebut.
TAMAT
Nama Penulis : Arlin Indar Ramdani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar